Tempe Mendoan, Gorengan yang Laris Manis di Bulan Puasa

Gorengan merupakan salah satu jenis makanan yang digemari masyarakat, termasuk saat berbuka puasa. Tidak mengherankan jika di Bulan Ramadan banyak orang mencoba meraup untung dengan berjualan gorengan. Beragam jenis gorengan mulai dari bakwan, tempe, tempe mendoan, tahu, risol, cireng, pisang goreng dan lainnya menjadi incaran masyarakat jelang waktu berbuka. Tira (35) seorang pedagang gorengan khususnya tempe mendoan dan pisang goreng mengungkapkan dagangannya terjual dengan cepat di di Bulan Ramadan. Menurut dia, dalam hitungan jam dagangannya sudah ludes terjual. “Kalau bulan puasa gini saya buka dari jam tiga sampai magrib saya udah pulang, udah beres,” ujarnya saat ditemui Sariagri.id, di kedainya di Jalan Pengadegan Timur, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Dikatakan Tira, dirinya mulai berjualan tempe mendoan sejak awal masa pandemi pada tahun 2020. Sebelumnya Tira merupakan karyawan di sebuah restoran. Dia memutuskan membuka usaha sendiri saat pandemi. “Tadinya saya kerja di restoran, terus karena pandemi ya udah saya mutusin buat jualan mendoan aja deh,” ungkapnya. Tira menyebutkan dirinya memutuskan berjualan gorengan mendoan mengikuti saudara yang telah lebih dulu menekuni usaha itu. Alasan lainnya menurut dia, karena prospeknya bagus. “Awalnya saudara saya emang pada jual mendoan semua, mendoan kan asalnya dari Cilacap, Purwokerto. Ini resepnya dari mama saya jadi rahasia keluarga bumbunya,” terangnya. Dalam sehari Tira menyediakan sekitar 40 bungkus tempe mendoan, di mana dalam satu bungkusnya bisa berisi 3-4 buah tempe. Dia mengatakan jika dihitung bisa menghabiskan 160 pcs tempe mendoan. Harga satu buah tempe mendoan Rp3.000. Sariagri - Dapat dihitung omzet penjualan Tira dengan label dagangannya  ‘Mendoan Melehoy’ bisa mengantongi Rp640.000 dalam hitungan jam. Pendapatan itu di luar penjualan pisang goreng dengan harga sama.  
http://dlvr.it/SNQQQ9

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama