Harga Roti di Negara Ini Diperkirakan Naik 4 Kali Lipat Imbas Perang Rusia

Sariagri - Gangguan pasokan dari Rusia dan Ukraina yang menyumbang 30 persen dari ekspor gandum global dan 20 persen dari ekspor jagung telah mendorong kenaikan harga pangan global. Di Polandia, harga roti bisa empat kali lipat pada akhir tahun ini, menurut mantan Perdana Menteri Donald Tusk. Donald Tusk mengatakan kepada Polsat News bahwa dirinya khawatir roti termurah di negara itu mungkin berharga 10 zlotys atau sekitar sekitar Rp34.000 rupiah pada akhir tahun ini. Kini, harga roti biasa seberat 0,5 kg di Polandia berada pada kisaran 2,2-2,6 zlotys atau berkisa Rp7.000-Rp8.900. Tusk mengatakan bahwa untuk mencegah gangguan pasokan seperti itu, pemerintah harus mengorganisir dukungan untuk produsen pertanian Polandia. "Nasib semua keluarga Polandia tahun ini sangat bergantung pada bagaimana pemerintah membantu para petani Polandia," ujarnya. Petani Eropa telah melakukan protes massal terhadap melonjaknya harga energi dan kebutuhan pokok lainnya seperti pupuk. Asosiasi Petani Jerman telah memperingatkan bahwa roti itu akan segera berharga 10 euro atau berkisar Rp160.000. Sebagai tambahan informasi, sejak invasi Rusia ke Ukraina harga gandum dan harga biji-biji lainnya telah melonjak. Kekhawatiran krisis pasokan yang mengancam akan membuat harga pangan global melonjak dan memicu kerawanan pangan di seluruh dunia. Mengutip dari moneyweek, Rusia dan Ukraina adalah produsen dan pengekspor utama gandum dan sereal lainnya. Kedua negara ini sama-sama masih memiliki hasil panen dari tahun lalu yang siap untuk diekspor. Akan tetapi, kondisi perang yang terjadi kali ini, proses ekspor sulit dilakukan. Ditambah lagi karena produk Rusia juga sulit dijangkai akibat sanksi Barat.
http://dlvr.it/SMtbBf

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama