Sempat Ditangguhkan, Cina Kembali Terima Daging Asal Negara Ini

Sariagri - Sebuah pabrik daging Australia kembali membuka perdagangan dengan Cina setelah terjadi penangguhan ekspor sementara sejak akhir bulan lalu, seperti diberitakan ABC News. Departemen Air dan Lingkungan Pertanian Australia mengonfirmasi penangguhan diberlakukan selama seminggu dan mengatakan perusahaan itu telah melanjutkan ekspor produk ke Cina tanpa ada dampak material pada perdagangan. Analis dan trader industri daging, Simon Quilty, menyebut penangguhan itu diterapkan pada fasilitas pemrosesan domba karena kekhawatiran terkait COVID-19. “Setibanya di Cina, mereka telah menguji, konon, positif (hasil Covid) pada kemasan daging beku,” ujarnya, sebagaimana dikutip ABC News. Quilty menjelaskan Cina menerapkan penangguhan yang sama untuk rumah potong hewan di seluruh dunia dalam situasi yang sama. “Itu sangat konsisten dengan apa yang telah mereka lakukan selama 18 bulan terakhir,” katanya. Lebih lanjut, Quilty memaparkan bahwa sebuah pabrik di Australia dihapus dari daftar pada tanggal 29 Maret dan pada minggu pertama bulan April pabrik itu kembali beroperasi tanpa ada gangguan sama sekali. Cina memiliki pendekatan berbeda untuk menghapus rumah potong hewan yang pegawainya diduga terinfeksi COVID. Sebanyak 158 pabrik daging dari 26 negara ditangguhkan ekspornya ke Cina karena masalah terkait COVID-19 selama dua tahun terakhir. “Selama periode dua tahun itu, 65 telah dicatatkan kembali dan terus diperdagangkan ke Cina, saat ini meninggalkan 93 pabrik dari berbagai negara di seluruh dunia yang tidak dapat mengirimkan daging ke Cina karena masalah terkait COVID,” terangnya. Brasil memiliki jumlah penangguhan terbanyak dengan 24 kejadian. Sementara beberapa pabrik daging lainnya di Kanada, Korea, Rusia, Amerika Serikat, Thailand, dan Australia sampai saat ini belum dapat memulihkan perdagangan dengan Cina setelah ditangguhkan.
http://dlvr.it/SP9kM1

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama