Mengenal Tepung Pisang Hijau yang Dianggap sebagai Superfood

Sariagri - Tepung pisang hijau kini telah dikenal banyak orang. Tepung ini dianggap sebagai superfood. Melansir SCMP, tepung pisang hijau dihasilkan dari pisang mentah yang dicincang, dikeringkan dan kemudian digiling. Popularitasnya melonjak setelah Perdana Menteri India Narendra Modi mengesahkan bahan tersebut di program radio bulanannya Mann Ki Baat pada Juli 2021. Tak lama kemudian, media sosial pun dibanjiri dengan resep yang menggabungkan bahan-bahan tersebut mulai dari brownies hingga zucchini fritters. Selain itu, ilmu pengetahuan mendukung manfaat yang disebut-sebut dari tepung pisang hijau sebagai makanan super baru. Ahli gizi mengatakan bahan tersebut adalah alternatif padat nutrisi, bebas gluten untuk gandum dan tepung olahan. Itu bisa dibuat dengan atau tanpa kulitnya, meskipun jika dibuat dengan kulitnya biasanya paling baik digunakan dalam masakan gurih. Ketika mentah, rasanya tetap seperti pisang tetapi dilengkapi dengan rasa pedas saat dimasak. Seagai sumber karbohidrat kompleks yang bebas biji-bijian, tepung pisang hijau merupakan pilihan yang baik untuk pelaku diet. Alasannya, membantu mengatur nafsu makan dan mencegah makan berlebihan. "Kandungan serat tinggi tepung [pisang hijau] tidak hanya memperlancar proses pencernaan, tetapi juga membuat Anda kenyang lebih lama, membantu mengontrol berat badan,” kata Urvashi Agarwal, pelatih kesehatan integratif yang berbasis di negara bagian Uttar Pradesh, India utara. Agarwal mengatakan tepung yang sehat itu sarat dengan pati resisten dan serat prebiotik yang meningkatkan kesehatan usus sambil mengurangi lemak perut. “Tepung meningkatkan pencernaan dan meningkatkan bakteri usus. Mudah dikonsumsi dan bagi mereka yang kekurangan waktu, dapat dicampurkan ke dalam smoothies dan minuman untuk dijadikan minuman sehat saat bepergian,” ujarnya. Tepung pisang hijau juga mengandung potasium, magnesium dan vitamin. Selain itu juga sedikit lemak. "Untuk bayi bisa dicampurkan ke dalam makanan bayi atau bubur, sedangkan orang dewasa bisa dicampurkan ke dalam roti, pancake, crepes, waffle, roti atau kue. Kaya akan mineral, tepung ini juga bagus selama kehamilan dan pasca-kehamilan, dan untuk mengobati kondisi seperti diabetes dan obesitas,” tuturnya. Resep dengan tepung pisang hijau sudah digunakan oleh sejumlah hotel dan restoran di India. Gagandeep Singh Sawhney, koki eksekutif di hotel Shangri-La Eros di New Delhi, mengatakan ada permintaan yang meningkat untuk hidangan tepung pisang. "Selama pandemi, kebanyakan orang beralih ke makanan sehat. Jadi kami memiliki banyak tamu yang meminta makanan bebas gluten atau [ramah] diabetes, dan tepung pisang sangat cocok dengan tagihannya,” ucapnya. Bahkan penggunaan tepung pisang hijau ini telah sampai di Hong Kong. Ibu rumah tangga yang berbasis di Hong Kong, Malini Parthasarthy, mengatakan awalnya keluarganya enggan mencoba makanan yang terbuat dari tepung pisang. Namun setelah diyakinkan akan manfaatnya, dia mulai untuk membuat roti India dan makanan penutup. "Saya memasukkan tepung pisang hijau ke dalam roti kukus Cina dan teman-teman Cina saya menyukainya. Mereka semua sudah minta resepnya,” ujarnya. Orang-orang di negara-negara Barat yang mencari pengganti gandum rendah karbohidrat juga menggunakan tepung pisang. Karena tidak digiling dari biji-bijian, tepung ini bebas gluten dan baik untuk orang yang memiliki penyakit celiac. Hal tersebut diungkapkan oleh ahli diet Aarti Mukherji, dari Max Super Specialty Hospital di New Delhi. Sebenarnya, tepung pisang hijau bukanlah bahan baru. Masyarakat Afrika Barat, Asia Tenggara dan negara di Amerika Selatan dan Tengah telah menggunakannya selama berabad-abad. "Ini juga telah digunakan di beberapa bagian Afrika dan Jamaika, sebagai alternatif tepung terigu yang lebih murah di antara orang miskin," ungkapnya.
http://dlvr.it/SPDjJN

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama