Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Tanda Kamu Kekurangan Lemak Saat Diet

Sariagri - Memiliki berat badan ideal tentu menjadi idaman setiap orang. Berbagai cara pun dilakukan demi bisa mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan, salah satunya adalah dengan melakukan diet.  Diet adalah mengelola pola makan, termasuk memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi. Namun perlu diingat Sobat Agri, diet juga harus dilakukan secara sehat ya, agar bisa menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Diet sehat menyediakan gizi yang penting bagi tubuh, yaitu cairan, makronutrien, mikronutrien, dan energi makanan yang cukup. Namun sayangnya, masih terdapat sebagian orang yang salah menerapkan pola makan ketika sedang melakukan diet.  Alhasil bukannya mendapatkan badan ideal, kamu justru akan jatuh sakit lantaran kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh, salah satunya kandungan lemak. Pasalnya, lemak berfungsi sebagai bahan energi yang bisa menjaga kesehatan tubuh.  Lalu, seperti apa keseimbangan nutrisi dalam tubuh ? "Kebanyakan orang dewasa harus makan setidaknya 60 gram lemak setiap hari. Ini adalah jumlah minimum, terutama untuk wanita. Kebutuhan lemak akan meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan kalori secara keseluruhan, berdasarkan ukuran tubuh dan tingkat aktivitas," kata Ashley Reaver, RD, Ahli Diet di Ashley Reaver Nutrition LLC di Oakland, California. Jika aktivitasmu melebihi rata-rata, maka kamu perlu menambahkan lebih banyak alpukat atau almond ke dalam makanan. Para ahli diet maupun ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa terlalu rendah lemak dapat berdampak pada otak dan tubuh.  Melansir eatingwell.com, berikut 6 tanda kamu kekurangan lemak saat diet.  1. Sering Merasa Lelah Asupan lemak yang rendah kemungkinan akan menyebabkan asupan kalori keseluruhan ikut rendah, sehingga kamu akan merasa sangat lamban. "Lemak mengandung 9 kalori per gram, jauh lebih banyak daripada protein dan karbohidrat yang masing-masing mengandung 4 kalori per gram. Membatasi asupan lemak juga akan secara signifikan membatasi asupan kalori secara keseluruhan," kata Ashley Reaver.  2. Sakit Sendi Tingkat rendah omega-3 dan lemak keseluruhan dapat menyebabkan hilangnya fleksibilitas pada persendian dan meningkatkan peradangan di dalamnya, terutama bagi individu yang memiliki aktivitas padat.  Untuk mendapatkan asam lemak omega-3, kamu bisa mengonsumsi salmon, kenari, tuna, biji rami, dan masih banyak yang lainnya yang bisa membantu menjaga integritas struktural setiap sel dari ujung kepala hingga ujung kaki. 3. Lebih Sering Terserang Flu Pilek atau flu mungkin terkait dengan makanan yang tidak cukup, daripada hal-hal musiman yang kamu duga. Asupan omega-3 yang rendah dapat mengakibatkan sistem kekebalan yang lebih lemah dari biasanya. Kamu akan rentan terhadap serangan yang sering terjadi, seperti flu atau infeksi saluran pernapasan atas serta peradangan.  4. Kulit Kering Salah satu tanda terbesar bahwa kamu tidak cukup makan lemak adalah kulit kering, yang dapat mempercepat munculnya penuaan. Pasalnya, lemak juga membantu tubuh menyerap vitamin yang larut dalam lemak yang dapat membantu kulit bersinar dari dalam ke luar. 5. Otak Terasa Berkabut Dalam jangka panjang, mengikuti diet Mediterania yang seimbang (termasuk banyak lemak sehat dari makanan seperti zaitun dan ikan) menyebabkan risiko penurunan kognitif yang lebih rendah. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, dalam jangka pendek, makan cukup omegas yang disebutkan di atas membuat otak cerah. "Asam lemak omega-3 juga penting untuk menjaga integritas struktural sel-sel otak. Namun jika kamu merasa 'tidak aktif' secara mental, ini mungkin merupakan indikasi bahwa asupan lemak terlalu rendah. Penelitian juga mendukung bahwa asupan omega-3 rendah," kata Reaver. So, diet sehat memang sangat dianjurkan, tapi kamu juga harus memperhatikan asupan nutrisi untuk tubuh agar tidak mengalami kelima gejala di atas ya. Salam sehat Sobat Agri! Video Terkait
http://dlvr.it/SLzHYT

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama