Harga Minyak Goreng Curah di Kota Salatiga Tembus Rp22 Ribu/Liter

Sariagri - Sariagri - Pasca pencabutan HET minyak goreng kemasan, harga minyak goreng curah di Pasar Salatiga menembus Rp22 ribu per liter. Padahal ketentuan pemerintah hanya Rp14 ribu per liter. Selain mahal, keberadaan minyak goreng curah juga langka."Kami tidak dapat subsidi, kalau saya jual Rp14 ribu pasti rugi," ujar pemilik toko di Pasar 1 Kota Salatiga, Sabtu (19/3/202).Namun, tidak semua harga minyak goreng curah naik hingga Rp8 ribu. Di toko kawasan Pasar Blauran, Salatiga, satu kilogram minyak goreng curah dijual Rp17.600. Harga jual yang lebih murah menjadi incaran konsumen. Seperti di Toko Obor, kawasan Pasar Blauran, Salatiga. Di tempat ini, ibu rumah tangga, pedagang gorengan dan krupuk mengantre sejak pagi. Antrean ditandai dengan jirigen yang disusun berjajar."Tidak tiap hari ada minyak goreng curah, jadi sekalianya ada kita mengantri sejak pagi meskipun pihak toko mengumumkan baru melayani pukul 11.00. Takut kehabisan," tandasnya.Sementara, pemilik Toko Obor Salatiga menyebutkan hanya melayani pembelian minyak goreng curah untuk satu pembeli satu jirigen saja."Satu pembeli satu jirigen berat sekitar 17 kilogram dengan harga Rp300 ribu," tandasnya.Sementara itu di Grobogan, harga minyak kemasan eceran yang beredar hingga Rp 24 ribu/liter. Tingginya harga minyak dikeluhkan sejumlah warga.Salah satunya warga Desa Asemrudung Geyer Grobogan, Puji Astutik. akibat tingginya harga minyak goreng kemasan saat ini, dia hanya mampu membeli minyak goreng sesuai kebutuhan harian saja. "Harga minyak saat ini hampir dua kali lipat dari harga sebelumnya. Bahkan, di masyarakat mulai beredar minyak kemasan botol berisi minyak curah, bentuknya keruh berlemak, tapi ada labelnya," ujarnya.Terpisah, Kepala Disperindag Kabupaten Grobogan Pradana Setiawan mengatakan, guna menekan melambungnya harga minyak goreng kemasan pihaknya bersama FKPD akan bermusyawarah dengan para distributor minyak."Kita akan duduk bareng dan membahas bersama, untuk relaksasi harga minyak kemasan agar tidak memberatkan masyarakat," terangnya.Terkait adanya peredaran minyak goreng curah kemasan dan berlabel, pihaknya akan bekerjasama dengan satgas pangan untuk melakukan pengawasan. Video:
http://dlvr.it/SM1kQV

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama