Apa Benar Cuka dari Air Kelapa Bisa Jadi Pengawet Alami?

Sariagri - Balitbang Kementerian Pertanian, saat ini tengah mengembangkan bahan pengawet vinegar atau cuka yang terbuat dari air kelapa. Produk tersebut nantinya akan menggantikan formalin untuk bahan pengawet alami yang aman untuk makanan, seperti tahu, tempe dan ayam. Lalu, apakah produk yang masih dalam proses pengembangan ini aman untuk makanan? Prof. Dr. Edi Santoso, SP, M.Si, ahli pangan dari IPB mengatakan dari sisi keamanan pangan yang penting bahan pangan tidak mengandung bahan berbahaya. "Saya belum lihat cuka dari air kelapa itu, tapi menarik juga. Kalau dari sisi keamanan pangan yang penting bahan pangan itu tidak mengandung bahan berbahaya termasuk logam atau unsur-unsur yang tidak diharapkan oleh tubuh," ujarnya saat dihubungi Sariagri. "Kemudian, mikroorganisme atau zat-zat racun yang timbul, seperti jamur, bakteri dan lainnya. Kan, pencemar pangan cuma itu, kalau bahan-bahan itu dapat dicemarkan, saya rasa bagus itu," jelasnya.  Ia juga menjelaskan, semua cuka dapat digunakan untuk berbagai hal termasuk bahan pengawet. Misalnya, asinan, manisan buah dan juga kimchi dari Korea. "Penyimpanan makanan di dalam cuka merupakan cara penyimpanan paling sederhana dari nenek moyang kita. Jadi, disimpan dalam air, tapi airnya diberi garam atau diberi cuka. Bisa juga dikasih bumbu dan menjadi cuka, seperti kimchi dari Korea," katanya. Edi menjelaskan, prinsip pengawetan makanan adalah terhindarnya makanan dari bakteri dan jamur. Kemudian tidak merusak bahan makanannya sendiri. "Saya belum tau, kalau tahu atau daging ayam disimpan dengan cuka rasanya kan asam. Mungkin, ada asam-asamnya tergantung dari levelnya. Kalau dari prinsip penyimpanannya sama saja," tuturnya.
http://dlvr.it/SMSXD5

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama