5 Makanan Fermentasi Khas Indonesia yang Populer dan Sering Dikonsumsi

Sariagri - Indonesia memang kaya akan berbagai jenis masakan, bahkan diantaranya ada yang terkenal hingga keluar negeri. Dari beberapa makanan tersebut ada jenis makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi. Makanan fermentasi merupakan makanan yang dihasilkan dari olahan bakteri, ragi, dan jamur, yang nantinya akan mengubah karbohidrat menjadi asam laktat. Bahan makanan tersebut akan didiamkan atau disimpan dengan cara khusus selama beberapa hari sehingga akan menghasilkan makanan yang lezat dan bisa dikonsumsi oleh manusia. Sebelum lebih jauh lagi, ada baiknya kamu mengetahui 5 jenis makanan hasil fermentasi yang sangat populer di Indonesia. Tempe Peringkat pertama adalah tempe, makanan tinggi protein yang sangat populer di masyarakat bahkan menjadi menu masakan sehari-hari. Tempe dibuat dari proses fermentasi asam laktat dari proses perendaman kacang kedelai selama 12 hingga 18 jam, yang kemudian akan dibungkus selama kurang lebih 2 hari untuk menghasilkan tempe. Proses fermentasi kacang kedelai ini melibatkan Kapan Rhyzopus, yaitu jamur yang membuat tempe mudah dicerna di tubuh. Tape singkong Makanan yang berasal dari fermentasi ubi kayu atau singkong ini juga familiar di masyarakat kita. Bahkan sudah banyak sekali hasil olahan kuliner yang menggunakan bahan dasar tape singkong. tidak semua jenis singkong dapat digunakan, hanya singkong manis yang berwarna putih dan kuning yang dapat diolah melalui proses fermentasi. Dalam Prosesnya pun menggunakan ragi dalam keranjang bambu yang dialasi daun pisang dan didiamkan selama 2 sampai 3 hari pada suhu ruangan. Tape ketan Makanan yang sering kita temui saat lebaran ini adalah hasil dari fermentasi ketan dengan menggunakan ragi. Beberapa tahapan pengolahan kemudian disimpan selama kurang lebih 3 hari untuk mendapatkan hasil tape yang sempurna. Dalam prosesnya ketan akan mengeluarkan alcohol, itulah yang menimbulkan rasa asam pada tape ketan. Tempoyak Makanan fermentasi yang ini tergolong unik karena terbuat dari buah durian. Makanan khas sumatera dan Kalimantan ini biasanya digunakan sebagai bumbu untuk mengolah masakan lain. Tempoyak adalah hasil dari pemeraman buah durian yang sudah dibubuhi garam dalam wadah yang tertutup rapat selama 7 hari. Brem Makanan khas jawa tengah dan bali ini adalah hasil dari fermentasi air tape beras ketan yang melalui proses tertentu. Dalam pengerjaannya, umumnya brem akan diendapkan selama sehari semalam yang kemudian akan membentuk lapisan putih yang kokoh. Biasanya brem dibentuk balok atau pipih dan apabila dimakan akan langsung lumer dimulut sekaligus memberi sensasi sejuk. Makanan hasil fermentasi tidak hanya lezat dinikmati, akan tetapi juga berguna untuk melancarkan sistem pencernaan juga menjaga keseimbangan bakteri baik pada usus, sehingga menjaga kesehatan sistem pencernaan kita. Video Terkait:
http://dlvr.it/SM2b3c

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama