Daging dan Kedelai jadi Perhatian Kementan dan Bapanas Saat Ramadan

Sariagri - Menteri Pertanain Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pangan jelang Ramadan 2022. Menurut dia, Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan validasi dan aktualisasi untuk memastikan ketersediaan pangan sepanjang bulan puasa nanti. Bahan pangan utama seperti daging dan kedelai akan menjadi perhatian bagi Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional (Bapanas). "Melihat masalah pangan itu ada dua sisi. Yang pertama kertersediaan. Yang paling penting, masalah ketersediaan bisa kita jalani dengan betul dan tentu dilakukan pengukuran-pengukuran dari ketersediaan yang ada karena negara ini, dari Sabang sampai Merauke, jumlah penduduk kita dari 273 juta lebih yang membutuhkan (ketersediaan pangan),” kata Mentan dalam pernyataan tertulis beberapa waktu lalu.  "Yang kedua, melihat pangan dari segi stabilisasi harga. Dan tentu saja kalau dia menjadi harga yang terkait dengan importasi, dia sangat terkait atau terkontaksi dengan harga-harga global atau harga internasional harian,” lanjutnya. Syahrul mengatakan kenaikan harga tahu dan tempe akhir-akhir ini berhubungan erat dengan masalah naiknya bahan baku impor. Amerika dan Brasil sebagai salah satu penghasil kacang kedelai impor, belum lama ini mengalami masalah dan kegagalan panen sehingga harga bahan baku melambung. Sementara itu ketersediaan kedelai lokal belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Indonesia. Kenaikan harga bahan baku kacang kedelai impor akhirnya menyebabkan kenaikan harga tahu dan tempe di masyarakat. Untuk mengatasi masalah ketersediaan dan kestabilan harga pangan, Kementerian Pertanian telah menyiapkan agenda jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Agenda jangka pendek dilakukan demi menjawab masalah pangan yang biasa terjadi di bulan puasa.  Menurut Mentan, agenda jangka pendek telah dilakukan dan diselesaikan dengan baik. Masyarakat Indonesia tidak perlu mengawatirkan masalah pangan saat puasa. Dia mencontohkan ketersediaan daging sapi. Saat ini telah tersedia 234 ribu ton daging sapi lokal, sementara kebutuhan tertinggi di masyarakat 202 ribu ton sehingga tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan bahan pangan di bulan Ramadan. Namun, untuk menjawab masalah pangan jangka menengah dan jangka panjang, Menteri Pertanian akan mendorong produksi bahan baku lokal dengan program-program yang dibentuk Kementan untuk membantu petani dan kelancaran distribusi bahan baku.  Video:
http://dlvr.it/SLrdjl

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama